Kasongan (Dayak News) – Seorang bayi ditemukan warga berada di sebuah rumah mungil yang dijadikan sebagai tempat berhubungan dengan roh gaib (Keramat) di Desa Tumbang Marak, Kecamatan Katingan Tengah, Kamis (17/11 2022). Kondisi bayi itu kurus dan penuh bercak merah akibat digigit serangga. Selama tiga hari ia berada di tempat itu. Beruntung tangisannya yang terdengar nyaring memantik perhatian seorang pemburu dan menemukannya berbungkus jaket hitam.
Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan E. Batu Bara, S.H. membenarkan peristiwa itu. Pihaknya telah menemukan ibu dari bayi malang tersebut. Keduanya kini telah dibawa menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan.
Dituturkan Kapolsek, kronologi kejadian saat seorang pemburu yang diketahui bernama Bayu menjalankan aktivitasnya di sekitar area plasma II KKD PT KDP Desa Tumbang Marak. Sekitar pukul 15.30 WIB, secara sayup mendengar suara tangisan bayi dan ketika didekati semakin kencang.
“Saksi akhirnya menemukan bayi dalam sebuah rumah kecil yang biasa dijadikan warga sebagai tempat menghubungi roh alam lain terbungkus jaket,” tuturnya. Saksi selanjutnya menghubungi security perusahaan yang langsung mengamankan bayi malang tersebut.
Disampaikannya, berdasar hasil penyelidikan, ibunda bayi malang itu diketahui inisial L (20). Pelaku menyebut tindakannya bukan membuang tetapi dititipkan dengan orang yang ada di tempat itu.
Pelaku mengaku tiap hari memberi ASI dan sempat memandikannya.
“Pelaku mengaku bayi malang itu hasil hubungan gelap dengan Asisten Manager QC PT ADS inisial E yang sudah berumah tangga,” ucapnya.

Ditambahkannya, awal mula peristiwa yakni, Senin (14/11 2022) saat pelaku L sakit perut dan merasa ingin buang air besar. Tanpa disadari janin keluar (melahirkan). Bayi itu lalu dibungkus dengan jaket dan dititipkan di sebuah rumah di ujung kebun.
“Namun pelaku justru tidak bisa menyebut alamat dan tempat menitipkan,” tambahnya.
Kesesokan hari, Selasa (15/11 2022) pelaku kembali ke tempat menitipkan anaknya untuk memberi ASI dan memandikan. Hal yang sama dilakukan, Rabu (16/11 2022).
“Hingga Kamis, (17/11 2022) ditemukan pemburu berada di tempat keramat,” kisah Kapolsek.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian masih mempelajari dan memperdalam hasil penyeledikan guna menentukan tindakan yang akan dilakukan. (Dan)