Kasongan,27/6/2020 (Dsyak News). Tokoh seni dan budaya yang sangat inten mensosialisasi khas Dayak, Kalimantan Tengah (Kalteng) berpulang menghadap khadirat Sang Pencipta.
Bapa Halie atau Mael, demikian akrab dia disapa. Kepedulian dan kecintaannya kepada dunia seni dan budaya Dayak sudah tidak di sanksikan lagi.
Itu sudah dia geluti sejak usia muda.Ditangannya berbagai alat musik tradisional. Mulai dari kecapi,rabab,gendang,suling,biola, bahkan sampai tarian tradisional dikuasainya.Sebuah talenta yang dimilikinya secara otodidak.
Seni sudah menjadi bagian dari hidupnya.Terus dia geluti hingga usianya menjelang senja. Puluhan album karungut baik yang dia bawa sendiri dan hasil ciptaanya sudah lama beredar yang kini sudah cukup dikenal oleh kalangan pencita seni Dayak.
Maka tidaklah heran kalau beberapa tahun lalu dia di anugrahi sebagai maestro karungut oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kini sang maestro itu telah tiada. Seniman kelahiran Desa Handiwung tahun 1942, kecamatan Tasik Payawan itu telah kembali kepada Sang Penciptanya.
Hari Jumat 24 Juni 2020 di Tumbang Liting,Kecamatan Katingan Hilir,Kasongan.
Jasadnya dimakamkan. Selamat jalan sang tokoh pencinta seni budaya Dayak.
Nama mu tetap terlukis dalam sejarah seni budaya. Maha karya yang engkau tinggalkan menjadi tanggung jawab penerus yang engkau titipkan untuk tidak lekang dan lapuk dimakan jaman (PND/Den).
