Kasongan (Dayak News) – Jalan negara dari Tumbang Samba menuju Tumbang Sanamang rusak parah. Jarak tempuh yang semestinya 2,5 jam bisa menghabiskan 6 jam bahkan pengendara terkadang terpaksa menginap di tengah jalan.
Mastoril Ahmad, seorang Warga Desa Tumbang Sanamang membenarkan jika satu-satunya jalan penghubung milik negara itu rusak parah. Salah satu faktor yang mempercepat kerusakan adalah akibat hujan.
“Jalan inikan belum beraspal, sehingga ketika terkena air menjadi lembek dan membuat lubang sangat dalam. Tak jarak banyak pengendara roda empat terjebak,” ungkapnya, Kamis (18/1 2024).
Dirinya berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut lantaran menjadi urat nadi perekonomian wilayah hulu. Disebutkannya, mobil penumpang hingga truk angkutan selalu melewati ruas itu.

“Meskipun rusak, jalan itu tetap dilalui masyarakat sehari-hari, karena jalan satu-satunya milik negara,” tuturnya.
Hal sama dikemukakan seorang penumpang taksi carteran tujuan Tumbang Sanamang. Ia mengaku terpaksa menginap di tengah jalan lantaran terjebak jalan berlumpur.
“Baru siang ini Kami melanjutkan perjalanan. Malam tadi terpaksa tidur di mobil karena amblas,” kisahnya.
Sementara seorang sopir taksi travel yang dibincangi media ini mengatakan, di musim penghujan ruas jalan Tumbang Samba – Tumbang Sanamang memang rusak parah. Berbeda saat musim kemarau jalan sangat mudah dilalui.
“Kalau musim penghujan kami berangkat selalu bersama-sama. Minimal tiga mobil yang fungsinya untuk membantu saat ada unit amblas,” pungkas pria yang enggan disebut nama ini (Dan).