Kasongan, (Dayak News) – Ada sesuatu yang berbeda dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) zona I yang meliputi Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sanggalang Garing dan Pulau Malan, Senin (7/2). Seyogianya Wakil Bupati Katingan, Sunardi N.T. Litang memimpin acara tahunan tersebut, namun digantikan oleh Asisten II Ahmad Rubama. Belum diketahui penyebab hal tersebut, tapi beberapa waktu lalu Ibu mertuanya telah berpulang.
Informasi terhimpun, yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya.
Ajudan Wakil Bupati Katingan, yang akrab disapa Amad membenarkan bahwa Wakil Bupati dalam keadaan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya.
“Iya, Bapak dirawat di Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya,” tukasnya.
Amad menceritakan Sunardi N.T. Litang menderita penyakit typus.
Ternyata khabar Wakil Bupati Katingan yang kini dirawat di RS Betang Pambelum santer tersiar di masyarakat awam. Tak sedikit warga yang mendoakan yang bersangkutan secepatnya pulih kembali.
Sebagaimana diketahui Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T. Litang terkenal energik dan selalu bersemangat saat menjalankan tugas. Sikapnya yang terlihat akrab dengan masyarakat dan peduli kepada sesama banyak menuai simpati. Sebagian besar warga Katingan berharap Sunardi N.T. Litang cepat sembuh.
“Mudah-mudahan bapak cepat sembuh,” doa seorang ketua ormas yang wanti-wanti namanya jangan disebutkan.
Sementara, dalam Musrenbang untuk anggaran tahun 2023 yang dipimpin Asisten II Ahmad Rubama mengatakan, beban Pemerintah Kabupaten Katingan sangat tinggi, belanja pegawai mencapai 460 miliar, ditambah alokasi untuk pendidikan 20 persen dan kesehatan 10 persen, sehingga pengeluaran untuk pembangunan sangatlah sedikit. Untuk itu ia berharap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa membuat terobosan baru meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mohon maaf ada usulan yang belum bisa terealisasi, hal itu terkait anggaran yang sangat minim ditambah masa pandemi yang mewajibkan sebagian APBD tersedot menanggulangi masalah itu. Diharapkan semua OPD dapat mencari cara guna meningkatkan PAD,” katanya.
Ditempat sama, Camat Katingan Hilir, Dony Meirianto menyampaikan ada lima poin usulan dari Kecamatan Katingan Hilir yang menjadi prioritas. Diantaranya perbaikan jalan Katunen menuju Tumbang Liting, pemasangan lampu penerangan jalan umum, pemasangan paving belakang kantor dan pengadaan kendaraan dinas roda dua dan empat.
“Untuk usulan desa dan kelurahan masih diprioritaskan untuk pembangunan gedung sekolah baru dan peningkatan infrastruktur jalan,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Amirun mengusulkan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Satu Atap di Desa Telangkah dan Banut Kalanaman. Hal itu sejalan dengan program pemerintah wajib belajar sembilan tahun.
“Usulan sudah diajukan sebanyak 12 kali, tapi hingga sekarang belum terealisasi,” keluhnya.
Ia juga mempertanyakan mengapa pemerintah tidak membangun kantor desa. Dicontohkan kantor Desa Bangkuang yang saat ini kurang layak ditempati dan lapuk dimakan usia.
“Apakah APBD tidak diperkenankan untuk membangun kantor desa,” ungkapnya
Menjawab pertanyaan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Katingan, menyatakan APBD diperbolehkan untuk membangun kantor desa. Tapi dengan persyaratan anggaran mencukupi.
“Sebagai contoh di Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah, kantor desa dibangun dari APBD dan menjadi percontohan,” ungkap sumber ini.
Sekadar informasi, untuk Musrenbang yang dilaksanakan itu sebagai upaya untuk menghimpun usulan yang bakalan menjadi prioritas tahun 2023. Hari ini, Musrenbang zona I diadakan khusus untuk Kecamatan Katingan Hilir. Esok, Selasa (8/2) Musrenbang dilanjutkan di Kecamatan Tewang Sanggalang Garing dan berakhir di Kecamatan Pulau Malan, Rabu (9/2). (Dan)