Sampit, 29/01/2020 (Dayak News). Beberapa gudang dan pelabuhan yang selama ini beroprasional di Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak pernah berkontribusi untuk pembangunan di desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Telaga Baru Syahrudin, mengatakan bahwa, selama ini tidak ada kontribusi yang memang telah menjadi kesepakatan antara pihak pemilik gudang dan pelabuhan dengan perangkat desa yang mana hal tersebut peruntukannya untuk kemajuan dimana desa tempat mereka melakukan aktifitas sehari-harinya.
“Selama ini mereka ( pemilik gudang dan Pelabuhan red) sama sekali tidak ada kontribusi dalam pembangunan Desa Telaga Baru, walaupun ada itupun hanya sumbangan biasa pada kegiatan tertentu dan itupun harus membuat proposal dengan nominal hanya sukarela saja,” kata Syahrudin, di Sampit, Rabu (29/1).
Ditambahkannya, selama 7 tahun sampai dengan saat ini dirinya menjabat sebagai kades Telaga Baru, sama sekali tidak respon yang positif dari pihak legal gudang dan pelabuhan yang selama ini melakukan aktifitas di wilayah setempat.
“Kami juga telah beberapa kali melakukan pemanggilan terhadap mereka melalui surat resmi untuk dapat hadir dalam acara rapat dengan agenda yang memang membahas mengenai masalah tersebut. Akan tetapi yang hadir malah staf biasa yang tidak bisa mengambil keputusan,” jelasnya.
Sebelumnya pernah ada kesepakatan antara pihak gudang dan pelabuhan dengan perangkat desa setempat dengan kontribusi sebesar Rp 150 ribu untuk setiap gudang dan pelabuhan dalam 1 bulannya. Akan tetapi dengan adanya pergantian pimpinan pada pihak pengelola gudang dan pelabuhan tersebut maka pada akhirnya sampai dengan saat ini tidak pernah ada realisasi mengenai hal tersebut.
“Rencananya dalam waktu dekat ini saya akan melakukan konsultasi dan koordinasi kepada pihak terkait lainnya, setidaknya mereka ada sedikit rasa keperdulian untuk pembangunan Desa Telaga Baru agar bisa bergerak cepat dalam membangun Kabupaten Kotim yang hebat, menuju Kalteng Berkah,” demikian Syahrudin. (FUAD/BBU)
