Sampit (Dayak News) – Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Sampit Melaksanakan Surat Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : PAS.6-PK.06.08-1136 Tahun 2024 Tentang Himbauan pemenuhan Sarana prasarana dan Simulasi Penyelamatan Kejadian Kebakaran di Dapur Satuan Kerja Pemasyarakatan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Lapas Kelas IIB Sampit, mengadakan simulasi penyelamatan kebakaran bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur pada Rabu (13/11/2024) Lagi.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman dapur Sehat Lapas Kelas IIB Sampit tersebut dihadiri oleh pejabat struktural dan staf administrasi serta Warga Binaan yang menjadi Tamping Dapur.
Meldy Putera, Selaku Kalapas Kelas IIB Sampit mengungkapkan bahwa dengan adanya simulasi penyelamatan dalam keadaan darurat ini bertujuan untuk dapat melatih para pegawai dan tamping dapur mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ketika ada insiden kebakaran di lingkungan dapur Lapas.
Dirinya juga Menegaskan bagaimana pentingnya simulasi ini sebagai langkah antisipasi menghadapi risiko kebakaran.
“Keselamatan adalah prioritas utama kita semua. Melalui pelatihan ini, saya berharap seluruh pegawai dapat memahami langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi keadaan darurat, sehingga kita dapat melindungi diri, sesama, dan lingkungan Lapas dengan lebih baik,” ujar Meldy Putera.
Pria berkacamata murah senyum ini juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Lapas kelas IIB Sampit dan Disdamkarmat Kabupaten Kotawaringin Timur dalam memberikan pelatihan praktis yang sangat bermanfaat.
Selama simulasi, para peserta diajarkan teknik dasar penanggulangan kebakaran, mulai dari penggunaan alat pemadam api ringan hingga cara evakuasi yang aman dan cepat.
Instruksi langsung dari tim pemadam kebakaran memberikan wawasan praktis tentang bagaimana cara mengendalikan situasi darurat dengan tepat. Peserta juga mendapat kesempatan untuk mempraktikkan teknik-teknik tersebut, memastikan bahwa mereka dapat menerapkannya secara efektif saat dibutuhkan.
Simulasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis para pegawai, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran.
Melalui latihan ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Sampit mampu merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat, menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan Lapas. (Ist/AJn)