TRAFFIC LIGHT JALAN PELITA MEMBAHAYAKAN PENGGUNA JALAN

oleh -
oleh
TRAFFIC LIGHT JALAN PELITA MEMBAHAYAKAN PENGGUNA JALAN 1

Sampit (Dayak News) – Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light di Jalan Pelita Barat, Sampit, tetap berfungsi mengatur lalu lintas di perempatan jalan tersebut, meski kondisinya sedikit miring dan mengalami kerusakan karena tertimpa pohon.

Traffic light tersebut tertimpa pohon yang tumbang dihantam truk kontainer yang tersangkut saat melintas di lokasi tersebut.

Pantauan Dayaknews,Senin (28/2), pengendara tetap mematuhi traffic light yang masih berfungsi dengan baik. Pengendara tetap melintas tanpa gangguan, meskipun di sisi jalan terlihat ranting dan batang pohon hingga akar yang tampak terangkat dari dalam tanah belum terangkut petugas.

Traffic light tersebut dihantam pohon Sabtu (26/2) lalu. Bermula ketika truk kontainer berusaha menghindari mobil dari arah berlawanan, bagian atas truk justru tersangkut batang pohon di sisi jalan, hingga pohon tumbang dan menghantam fasilitas jalan tersebut.

Tiang traffic light tersebut retak. Selain itu, lampu 3 avsec mengalami kerusakan pada casingnya, serta kamera CCTV bergeser. Perlu waktu sekitar sepekan untuk perbaikan dan meluruskan tiang yang miring.

Noval, warga yang tinggal di sekitar lokasi berharap traffic light yang miring tersebut berharao agar segera diperbaiki.

Dia khawatir jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan semakin parah. ”Takutnya tersenggol truk besar lagi, bisa roboh. Bahaya juga, karena lampu lalu lintas ini juga dulu sempat ditabrak kendaraan muatan besar,” ucapnya.

Arus lalu lintas di Jalan Pelita Barat termasuk ramai dilintasi, terutama kendaraan bermuatan besar. Sebelum peristiwa tersebut, awal tahun lalu di lokasi yang sama, traffic light yang berbentuk tiang gawang itu juga pernah ditabrak kendaraan muatan besar hingga menyebabkan kerusakan cukup parah dan tidak berfungsi.

BACA JUGA :  TANPA KENAL LELAH SATGAS TMMD DAN MASYARAKAT KEJAR TARGET

Bahkan, berdampak pada tiga traffic light yang juga ikut tak berfungsi, karena traffic light di kawasan tersebut saling terkoneksi. Dinas Perhubungan Kotim pun meminta agar tinggi tiang dinaiki sekitar 50 cm, agar tidak lagi tersenggol atau tertabrak kendaraan besar, tandasnya (Bit/Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.