Oleh : Hj. Nurhikmah, SST, M.Kes., FSIQua
Dayak News – Dalam dunia yang terus berkembang, sektor pertanian menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan solusi inovatif dan berkelanjutan. Perubahan iklim, degradasi tanah, dan penurunan produktivitas adalah beberapa di antaranya. Di tengah tantangan ini, penyuluh pertanian memainkan peran vital dalam mengedukasi dan memberdayakan petani untuk mengadopsi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan produktif. Salah satu inovasi yang menonjol adalah biocyclo farming, sebuah metode yang menggabungkan pengelolaan limbah dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Biocyclo Farming: Inovasi untuk Masa Depan
Biocyclo farming merupakan sistem pertanian yang memanfaatkan siklus biologis dengan mengintegrasikan limbah domestik dan limbah peternakan sebagai input kegiatan pertanian. Metode ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan limbah, tetapi juga mendukung ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan. Namun, implementasi biocyclo farming memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yang belum banyak dimiliki oleh petani. Di sinilah peran penyuluh pertanian menjadi sangat penting.
Penyuluh pertanian, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, berfungsi sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan. Mereka membantu petani memahami konsep biocyclo farming, menerapkannya, dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi. Dalam konteks kehidupan modern, di mana tekanan terhadap lingkungan semakin tinggi, adopsi praktik pertanian berkelanjutan seperti biocyclo farming menjadi semakin relevan.
Penyuluh Swasta dan Program TJSP
Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) melalui pemberdayaan masyarakat berbasis biocyclo farming dilaksanakan dengan pendampingan dari fasilitator atau Community Development Organizer (CDO). CDO berfungsi sebagai pengorganisir komunitas dan penyuluh, yang membantu petani dalam memahami dan menerapkan biocyclo farming. Penyuluh swasta, yang dibiayai oleh perusahaan, memiliki kompetensi dalam bidang penyuluhan dan memainkan peran penting dalam membangun kesiapan masyarakat di era disrupsi.
Dalam program TJSP, penyuluh swasta memainkan peran sentral dalam memfasilitasi transformasi perilaku masyarakat. Mereka tidak hanya mengedukasi petani tentang biocyclo farming tetapi juga memotivasi mereka untuk mengadopsi metode ini melalui berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan. Penyuluh swasta juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan komunitas lokal, untuk memastikan keberlanjutan program.
Peran Penyuluh dalam Pemberdayaan Masyarakat
Penyuluh pertanian melalui program TJSP membantu petani meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam biocyclo farming. Penyuluhan merupakan bentuk pendidikan non-formal yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi petani. Melalui pendekatan partisipatif seperti Model Sekolah Lapang Petani (SLP), petani diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, sehingga memotivasi mereka untuk mengadopsi teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Penyuluh swasta tidak hanya berperan dalam edukasi, tetapi juga dalam advokasi dan pengorganisasian komunitas. Mereka membangun hubungan dengan dinas setempat untuk memperkuat posisi kelompok tani dan memperkuat aspek legalitas kelompok. Selain itu, mereka juga mengorganisir komunitas untuk membahas masalah dan mencari solusi bersama, sehingga tercipta rasa tanggung jawab dan aksi kolektif di antara petani.
Penguatan Kapasitas dan Pengembangan Jaringan
Dalam hal penguatan kapasitas, penyuluh swasta menyebarkan pengetahuan, memberikan pelatihan praktis, memfasilitasi akses sumber daya, dan memberikan motivasi kepada petani. Mereka juga membantu petani terhubung dengan berbagai jaringan, mulai dari pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, hingga sesama petani. Pengembangan jaringan ini dikenal sebagai kemitraan pentahelix, yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan program pemberdayaan.
Kapasitas penyuluh sangat penting dalam menentukan keberhasilan program pemberdayaan. Kapasitas mencakup kinerja, kemampuan, kapabilitas, dan potensi kualitatif penyuluh dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan persepsi masyarakat, kapasitas pendamping program pemberdayaan masyarakat dinilai sangat baik, menunjukkan bahwa mereka telah melakukan fungsi dan perannya dengan baik dalam memberikan bimbingan, informasi, dan konsultasi kepada petani.
Komunikasi dan Informasi
Peran komunikasi dan informasi juga sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat biocyclo farming. Penyuluh swasta mengelola informasi dan menyebarkannya kepada petani melalui berbagai media, baik digital maupun konvensional. Sinergi komunikasi digital dengan komunikasi konvensional membantu membangun modal sosial dan mendukung proses edukasi petani. Penyuluh swasta juga memanfaatkan media digital untuk mendukung proses pembelajaran dan pemasaran produk pertanian.
Penggunaan media digital memungkinkan penyebaran informasi yang lebih luas dan cepat, serta memberikan platform bagi petani untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Penyuluh swasta sering kali membentuk kelompok-kelompok diskusi online melalui media sosial, di mana petani dapat saling bertukar informasi dan mendapatkan bimbingan secara real-time.
Transformasi Perilaku dan Praktik Pertanian
Pemberdayaan masyarakat berbasis biocyclo farming telah terbukti mampu mengubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat. Transformasi ini mencakup pergeseran dari praktik pertanian konvensional ke pertanian ramah lingkungan yang menggunakan pupuk kompos, pupuk organik cair, dan mikroorganisme lokal (MOL). Selain itu, masyarakat juga mulai memanfaatkan lahan pekarangan untuk pertanian tanaman pangan, yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan sekaligus.
Transformasi ini tidak hanya terjadi pada level individu, tetapi juga pada level komunitas. Melalui pendekatan partisipatif, penyuluh swasta membangun komunitas yang mendukung dan mendorong rasa kepemilikan di antara petani. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari praktik biocyclo farming. Dengan adanya dukungan komunitas, petani merasa lebih termotivasi untuk terus mengadopsi dan mengembangkan metode ini.
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan
Tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan biocyclo farming sangat tinggi, menunjukkan bahwa masyarakat telah mengerti dan memahami program tersebut. Partisipasi aktif ini mencerminkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan tujuan bersama. Partisipasi masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan, yang semuanya penting untuk keberhasilan program pemberdayaan.
Partisipasi aktif juga berarti bahwa masyarakat memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberhasilan program. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam mengembangkan dan menerapkan praktik biocyclo farming. Tingkat partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan telah berhasil menciptakan kesadaran dan keterlibatan yang mendalam di kalangan masyarakat.
Implikasi di Provinsi Kalimantan Selatan
Di Provinsi Kalimantan Selatan, penerapan program pemberdayaan berbasis biocyclo farming dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Provinsi ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan limbah domestik. Penyuluh pertanian di Kalimantan Selatan dapat memainkan peran kunci dalam mendukung petani untuk mengadopsi biocyclo farming, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kalimantan Selatan, dengan kondisi geografis dan sumber daya alam yang kaya, memiliki potensi besar untuk menjadi model dalam penerapan biocyclo farming. Program pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dapat membantu petani setempat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, Kalimantan Selatan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam mengimplementasikan biocyclo farming.
Kesimpulan
Peran penyuluh swasta dalam pemberdayaan masyarakat berbasis biocyclo farming sangat penting dalam mentransformasi perilaku dan praktik pertanian. Melalui advokasi, pengorganisasian komunitas, penguatan kapasitas, pengembangan jaringan, serta komunikasi dan informasi, penyuluh swasta membantu petani meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mereka. Tingkat partisipasi masyarakat dan kapasitas penyuluh yang tinggi berkontribusi pada keberhasilan program pemberdayaan. Di Provinsi Kalimantan Selatan, penerapan biocyclo farming dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga keberlanjutan lingkungan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Dengan demikian, penyuluh pertanian, khususnya penyuluh swasta, memegang peran strategis dalam menghadapi tantangan pertanian modern. Melalui program pemberdayaan berbasis biocyclo farming, mereka tidak hanya membantu petani meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi antara penyuluh, petani, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan program ini, membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan di Provinsi Kalimantan Selatan. (Ist)