Dayak News – Akibat Presiden Belorusia, Aleksander Lukashenko memperlihatkan peta rencana invasi Rusia, seminggu yang lalu, ternyata negara tetangga Ukraina yaitu Moldova juga akan diserbu.
Laporan redaktur senior Wion TV India memperlihatkan dalam sebuah rapat Dewan Keamanan Belorusia, baru-baru ini, Lukashenko menunjuk arah ke Moldova, yang sepertinya diharapkannya tidak lama setelah mengamankan Ukraina. Rapat itu sendiri diliput sejumlah media dalam dan luar negeri Belorusia. Padahal seharusnya materi rapat presiden dan para petinggi militer seperti itu tidak boleh bocor ke publik.
Moldova, adalah bekas negara pecahan Soviet Uni, yang merdeka setelah runtuhnya rezim komunis di Rusia, pada dekade 1990-an. Moldova berada di sebelah selatan Ukraina dan sebagian besar etnis yang mendiaminya adalah Rumania dan Rusia. Presiden Moldova sekarang dijabat oleh Maia Sandu (49) yang terpilih sejak tahun 2019 lalu. Penduduk Moldova tidak lebih dari 3 juta jiwa dan termasuk salah satu negara miskin di Eropa. Moldova juga belum masuk NATO.
Jika Moldova ternyata diserang nantinya, maka hal itu akan membahayakan Rumania tetangganya, salah satu anggota Pakta NATO – yang jelas akan mengakibatkan bentrok langsung Rusia dan NATO. (Christian Sidenden redaktur Dayak News)
