Palangka Raya (Dayak News) – Gelombang aksi massa menuntut keterbukaannya Penyelidikan Kasus bentrok yang terjadi di areal PT. Hamparan Massawit Bangun Persada desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan beberapa waktu lalu, kini terus berlanjut.
Kali ini, Puluhan Mahasiswa dan Mahasiswi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Kalimantan Tengah, menggelar aksi Damai didepan Gerbang Mapolda Kalimantan Tengah, Jalan Tjilik Riwut KM 1, Jumat (13/10/2023) Sore.
Seperti aksi-aksi demonstrasi sebelumnya, aksi ini pun juga diwarnai dengan orasi dari Juru Bicara Aksi hingga kader PMII yang mengutuk aksi Resperasif petugas keamanan yang berjaga di Areal PT. HMBP desa bangkal.
“Kami sangat menyayangkan dan mengutuk atas kejadian bentrok yang terjadi di PT. HMBP, hingga akhirnya muncul korban tewas sebanyak satu orang akibat tertembus peluru di bagian dada, serta beberapa orang luka parah.” Fahrizal Rahmadani, selaku Ketua PMII Kalimantam Tengah.
Lanjutnya, atas aksi bentrok yang terbilang sangat brutal, pihak PMII mengkaji bahwa apa yang sudah terjadi merupakan pelanggaran hak asasi manusia sangat berat, dan meminta Semua Pihak termasuk Komnas HAM dan Kompolnas turun tangan dengan segera agar kasus ini menjadi jelas dan keluarga yang menjadi korban bisa mendapatkan keadilan sebagai Masyarakat dan Rakyat Indonesia.
“Disini juga kami meminta keadilan dan kepastian hukum atas hak dari masyarakat dimana Perusahaan mempunyai kewajiban mutlak yakni pembagian hasil Plasma sebesar 20 Persen, jika perusahaan adil tentu kasus-kasus seperti ini sampai menimbulkan sebuah konflik yang berujung peristiwa berdarah tidak akan terjadi.” Terangnya.
Aksi ini pun berakhir tepat pada Pukul 16.30 WIB dan sebelum membubarkan diri, Perwakilan dari Pengurus PMII Kalteng memberikan Surat Pernyataan sikap kepada Pihak Kepolisian yang diterima langsung oleh Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Ganda Napitupulu. (AJn)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
