ANTISIPASI RESESI TAHUN 2023, MES KALTENG: KUNCINYA KEMANDIRIAN EKONOMI

oleh -
oleh
ANTISIPASI RESESI TAHUN 2023, MES KALTENG: KUNCINYA KEMANDIRIAN EKONOMI 1
H Heru Hidayat

Palangka Raya (Dayak News) – Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (Fossei) Regional Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menggelar seminar tentang peran ekonomi dan investasi syariah dalam menghadapi potensi krisis moneter.

Kegiatan yang digelar di Palangka Raya, Selasa (1/11/2022) ini menghadirkan tiga pemateri, di antaranya Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng Stephanus Cahyo Adiraja, Sekretaris Umum MES Kalteng H Heru Hidayat dan Kepala Sub Bagian Pengawas Perbankan OJK Kalteng R Anggy Priyansyah.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan III FEBI IAIN Palangka Raya Dr Imam Qulyubi SS MHum, Ketua Departemen Humas dan Media MES Kalteng Ismail, Presidium Nasional Fossei Muhammad Rafiudin, Ketua DEMA IAIN Palangka Raya Beni Andriano, Wakil Koordinator Regional Fossei Kalteng Jessica Fradilla dan Ketua Panitia Dea Ananta.

Wakil Dekan III FEBI Dr Imam Qulyubi SS MHum saat membuka acara berharap, berawal dari acara seperti ini maka ke depannya diharapkan makin banyak pemikiran-pemikiran yang baik untuk menghadapi kemungkinan resesi.

ANTISIPASI RESESI TAHUN 2023, MES KALTENG: KUNCINYA KEMANDIRIAN EKONOMI 2

Selain itu, ia ingin agar semua pihak yang tergabung membahas langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian, terutama perekonomian syariah.

“Kita tidak hanya berbicara teoritis tapi bukti nyata,” ungkapnya.

Seperti diketahui, potensi resesi ekonomi menjadi ancaman yang dikhawatirkan banyak pihak di tahun 2023 mendatang. Langkah antisipasi pun banyak didiskusikan, termasuk bagaimana sistem ekonomi syariah mengantisipasi ini.

Heru Hidayat dalam paparannya di seminar itu menyampaikan, peran ekonomi syariah dalam menghadapi resesi ekonomi di antaranya melalui upaya kemandirian ekonomi, tidak melakukan riba, dan mengutamakan regulasi atau sistem ekonomi yang berkeadilan.

“Bagaimana cara menghadapi resesi? Ya kita harus memulai dari diri kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang tadi, juga melakukan langkah-langkah preventifnya,” ujar Heru di hadapan peserta seminar dengan topik Flashback Krisis Moneter Bagaimana Peran Ekonomi dan Investasi Syariah dalam Menghadapi Krisis ini.

BACA JUGA :  KEJARI PALANGKA RAYA SIAP BERSINERGI DENGAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA JAGA STABILITAS PEREDARAN GAS LPG SUBSIDI 3 KG

Menurutnya, langkah preventif yang bisa dilakukan itu yakni membangun kebersamaan di lingkungan, memproduksi bahan pokok agar mandiri,dan menjaga ketersediaan kebutuhan.

“Juga menjaga pola hidup hemat dan sehat. Di MES Kalteng kita juga menekankan hal ini dengan cara melakukan Gowes MES,” sebut tokoh muda Kalteng ini.

Adapun Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng Stephanus Cahyo Adiraja dala paparannya menyampaikan, jawaban dari resesi adalah investasi. Menurut dia, investasi harus memenuhi 2 L yakni legal dan logis. Contoh investasi tersebut seperti membeli saham.

“Ada juga saham syariah. Ada 476 emiten syariah dan ini terus bertambah,” sebut Stephanus.
Pihaknya juga menyampaikan agar para peserta yang ingin investasi saham, maka perlu memahami 3 hal.

“Tips dari BEI, ada 3 P yakni paham, punya, dan pantau. Langkah yang bisa dilakukan sejak sekarang yakni mulai dari membuka rekening, dan investasikan waktu untuk belajar,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengawas Perbankan OJK Kalteng Raden Anggy Priyansyah menyampaikan terkait teori krisis, kondisi perekonomian, kondisi perbankan Indonesia, dan perbankan syariah. (din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.