Palangka Raya (Dayak News) – Pesoalan Penetepan Rumah Musda Badko HMI Kalsel-Teng XXIV yang Diputuskan Sepihak, Ketum HMI cabang Palangkaraya menimbulkan tanda tanya.
Musyawarah Daerah (Musda) Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Selatan-Tengah XXIV akan segera diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada tanggal 30-31 Oktober 2021 mendatang.
Sebelumnya hasil penetapan tuan rumah Musda telah ditetapkan oleh Ketua Umum Badko HMI Kalsel-Teng kata Zainudin dengan pertimbangan masukan-masukan dari para Ketua Umum Cabang dilingkup Badko HMI Kalsel-Teng pada Kamis 7 Oktober 2021 melalui via grup WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa setelah penetapan tersebut turunlah SK bahwa Badko HMI Kalsel-Teng dikarateker pada tanggal 9 Oktober 2021 dan hadirlah surat pengantar pada tanggal 13 Oktober 2021. Hal tersebut pun diketahui bersama bahwa Tim Karateker hanya mendapatkan mandat melaksanakan Musda secepatnya. Adapun upaya tersebut dilaksanakan lah pertemuan zoom meeting oleh tim karateker Badko yang dihadiri oleh Ketua Umum Cabang, Sabtu 23 Oktober 2021.
Dalam proses dengar pendapat zoom meeting tersebut tim karateker mempersilakan para Ketua Umum Cabang bagi yang siap maupun ingin memberikan rekomendasi tempat tuan rumah Musda, padahal seharusnya tim karateker tinggal melaksanakan persiapan Musda yang sudah disetujui dalam pertemuan Ketua Umum Cabang bersama Ketua Umum Badko pada pekan lalu sebelum turunnya karateker, hal ini pun disinyalir adanya motif modus dari oknum tertentu yang tidak menyepakati hasil penetapan Musda Badko HMI Kalsel-Teng XXIV di Kota Palangka Raya.
Sehingga dengan turunnya surat mandat karateker, tim karateker melaksanakan zoom meeting bersama Ketua Umum Cabang namun dalam proses tersebut tidak berjalan secara demokratis, dimana para Ketua Umum Cabang hanya berhak mempresentasikan kesiapan bagi Cabang yang ingin menjadi Tuan Rumah dan mengabaikan
“Pelaksanaan zoom meeting dengar pendapat terkait penetapan tuan rumah Musda seharusnya mendengarkan seluruh aspirasi cabang tanpa terkecuali termasuk cabang (p) Pangkalan Bun. Namun setelah presentasi saya Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya kesiapan menjadi tuan rumah musda badko yang sangat jelas memaparkan persiapan yang telah teman-teman laksanakan jauh-jauh hari saya rasa sangat wajar bila keputusan dalam pertemuan tersebut tidak merubah penetapan tuan rumah Musda di Palangka Raya sebelum hadirnya tim karateker.
seandaikan pelaksanaan zoom meeting tersebut dilaksanakan secara objektif dan dengan mendengarkan seluruh rekomendasi Ketua Umum Cabang dalam penetapannya itu boleh, tetapi yang terjadi adalah tanpa mempertimbangkan masukan-masukan atau rekomendasi pendukung untuk penetapan tuan rumah Musda, tim karateker secara internal menetapkan mengganti tuan rumah Musda menjadi di Banjarmasin pada tanggal 29-31 Oktober 2021. Tentu kami selaku Ketua Umum Cabang dilingkup Badko HMI Kalsel-Teng tidak setuju dan menolak hasil keputusan sepihak tersebut.
Dan saat ini kami sudah mengantongi 5 dukungan cabang dibawah badko kalsel-teng . Seperti Cabang pangkalanbun, cabang sampit, cabang kuala kapuas, Cabang berabai, dan cabang banjar baru. lebih banyak tidak menyetujui hasil keputusan sepihak oleh tim karateker tersebut dan mengendahkan apapun hasil keputusannya dengan alasan bahwa mereka tidak dianggap keberadaannya dalam rembuk penetapan tuan rumah Musda Badko HMI Kalsel-Teng XXIV.
Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya Hamijul Fuad angkat suara perihal keputusan ini.
“Dengan adanya keputusan ini, saya mengharapkan ketua umum PB HMI Raihan Ariatama, untuk menuntaskan persoalan ini, mengingat waktu terus berjalan dan mendekati hari pelaksanaan,” Ucap Hamijul. (CPS)