Palangka Raya (Dayak News) – Jaringan narkoba internasional, Fredy Pratama yang beberapa waktu lalu ditangkap terus diselidiki oleh Mabes Polri dan Polda Kalteng setelah berhasil terungkap.
Salah satunya, jaringan narkoba internasional tersebut atas kepemilikan salah satu hotel di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dimana Diketahui bahwa tersangka Lian Silas merupakan ayah dari bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama.
Direktur Resnarkoba Polda Kalteng, Kombes Pol Nono Wardoyo mengatakan setelah pengungkapan kasus dari Fredy Pratama belum ada tersangka lain.
“Ditipidnarkoba Polri masih melakukan upaya penelusuran aset milik Liam Silas dan Fredy Pratama,” ujarnya.
Pihak kepolisian khususnya Polda Kalteng masih melakukan penelusuran hasil tindak pidana pencucian uang atau TPPU, Terutama uang dari hasil penjualan narkoba yang didapatkan oleh tersangka Fredy Pratama dan kaki tangannya di Kalimantan Tengah.
Dirresnarkoba Polda Kalteng menjelaskan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan terhadap kasus tersebut. “Kita juga diminta untuk melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi tambahan dari para saksi yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Pengungkapan tersebut tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan dan atensi kepada seluruh jajaran di Polda Kalteng.
Saat ini saja, kasus narkoba kian marak dan banyak yang menjadikan bisnis haram ini untuk memperkaya diri, serta tugas Ditresnarkoba akan melakukan penelusuran aset.
Dirinya mengatakan saat ini masih ada dua kasus tersebut sedang ditangani oleh jajaran yang ada di Palangkaraya dan Kapuas.
“Kita berharap bahwa kasus tersebut sebelum 2023 berakhir dapat diselesaikan, karena kita selain memberantas kasus narkoba, kita juga mengejar kasus TPPU tersebut,” tutup Kombes Pol Nono Wardoyo. (AJn)
