Palangka Raya (Dayak News) – Pesta Pergantian Tahun dari 2023 ke Tahun 2024 diwarnai dengan peristiwa berdarah yang terjadi di Jalan RTA Milono Kilometer 6, Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut, Senin (01/01/2024) dinihari, sekitar Pukul 02.00 WIB
Seorang Pemuda berusia 31 tahun berinisial SM ini nyaris tewas kehabisan darah setelah dibacok oleh seorang remaja berinisial P (15) lantaran berselisih paham dijalan raya usai menonton konser pergantian tahun yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Stadion Sanaman Mantikei.
Keterangan yang didapat dayaknews.com dari remaja berinisial A (16) yang merupakan teman pelaku yang sempat diamankan warga sekitar lokasi kejadian mengatakan sebelum kejadian mereka usai menyaksikan konser yang diselenggarakan di Stadion Sanaman Mantikei.
“Setelah pesta kembang api selesai, kami berencana pulang kerumah di arah Jalan Maduhara, cuma tadi memang sempat keliling-keliling dulu dan berputar.” Terangnya.
Lanjutnya, saat berada di Jalan RTA Milono, Korban SM yang membawa kendaraannya sendiri, tiba-tiba dengan kecepatan tinggi melewati rombongan tersangka yang berjumlah sekitar 9 orang, dan sempat menyenggol kendaraan rombongan pelaku yang akhirnya mengejar korban hingga kelokasi kejadian.
Kerabat korban, Arya (40) yang saat itu sedang duduk didepan warung terkejut melihat korban yang merupakan keponakannya berlari meninggalkan motor didepan warung.
“Tadi keponakan saya lari masuk kedalam warung dan motor tergeletak, dari belakang ada beberapa orang mengejarnya, dan keponakan saya sempat bersembunyi di belakang saya sambil saya tanyakan ada apa,” tutur Arya saat ditemui di lokasi kejadian.
Kemudian, tidak berselang lama korban berteriak bahwa dirinya dibacok, namun karena situasi yang para pelaku masuk, arya tidak mengetahui persis siapa yang melakukan pembacokan, dan saat bersimbah darah tersebut para pelaku yang semula didalam warung pergi berlarian ingin kabur.
“Beruntung dibantu warga sini, beberapa pelaku berhasil kami amankan. Namun, pelaku utama pembacokan yang katanya bernama Putra yang masih sekolah SMK tersebut kabur bersama satu temannya bernama bambang.” Ucap Arya.
Sementara itu, korban yang mengalami sejumlah mata luka di bagian leher dan punggung segera di evakuasi warga bersama tim Emergency ke Rumah sakit Siloam Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus ini pun telah ditangani pihak Kepolisian dari Polsek Pahandut, dan Kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap ketujuh teman terduga pelaku dan keluarga korban yang mengetahui peristiwa awal terjadinya tindak Penganiayaan berat tersebut. (AJn)