Palangka Raya, 21/10/2020 (Dayak News). Telah terlihat salah satu paslon yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada Kalteng 2020, mulai memainkan isu sensitif soal agama.
Hal ini dipandang tidak mendukung situasi dan kondisi Pilkada damai dan menyejukkan. Demikian yang disuarakan oleh Gatner Eka Tarung, Komandan Distrik KOPAD Borneo wilayah Kapuas dan sekitarnya, pada Dayak News per telepon Rabu (21/10/2020).
Gatner menyayangkan isu agama digunakan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan dari masyarakat Dayak Kalteng dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ujar Gatner, isu agama itu tidak laku dijual di Kalteng dengan falsafah Betang yang menghargai dan menghormati perbedaan.
Sehingga Pilkada ini jangan sampai ada pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan isu agama untuk memilih dan tidak memilih Paslon tertentu.
Gatner melalui himbauan mengingatkan warga Kalteng, terutama dari suku Dayak supaya bersatu dan tidak mau digiring ke arah pemikiran yang memecah belah persatuan kita.
“Pilihan boleh beda, itu hak setiap orang, tapi jangan mau dibenturkan antara umat beragama yang sama-sama ingin hidup baik, maju dan lebih sejahtera di provinsi ini,” pungkasnya yang juga selaku Ketua LSM Bantuan Kesehatan Negara Provinsi Kalteng itu. (CPS/BBU).
