Palangka Raya (Dayak News) – Masjid Baitul Muttaqien yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 10, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, pada Senin (21/03/2022) diketahui disatroni Si tangan Panjang.
Diduga pelaku melancarkan aksinya pada tengah malam dimana tidak ada aktivitas lagi yang terjadi di dalam masjid pada waktu tersebut.
Pelaku saat itu masuk melalui pintu dengan cara mencongkel dan setelah berhasil masuk langsung menggasak barang-barang berharga yang ada.

Insiden tersebut baru disadari oleh Masrani yang merupakan pengurus masjid saat hendak melakukan adzan salat subuh. Ia terkejut melihat pintu yang saat itu terbuka lebar, padahalnya sebelumnya seluruh pintu dan jendelan telah dipastikan terkunci.
“Jadi waktu itu saya mau adzan, namun saat hendak masuk ke masjid pintunya sudah terbuka lebar. Dibagian dalam juga terlihat sangat berantakan sekali seperti telah diobrak-abrik,” katanya kepada awak media saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada siang harinya.
Dijelaskannya, akibat peristiwa itu uang pecahan 100 ribu yang jumlahnya mencapai jutaan di dalam kotak wakaf raib bahkan tidak sampai disitu saja barang berharga lainnya seperti kipas angin hingga peralatan audio milik masjid juga lenyap dibawa kabur oleh maling tersebut.
Ia juga mengakui bahwa kejadian seperti ini tidak hanya sekali terjadi. Sebelumnya juga pernah kemalingan, sejumlah uang di kotak wakaf juga raib. Meskipun sejumlah peralatan audio masjid raib dibawa maling, namun aktivitas salat tetap terlaksana.
“Tapi kalau peralatan audio ini tidak ada gantinya, bisa jadi pada saat bulan Ramadhan nanti kami tidak bisa takbiran,” pungkasnya.
Sementara itu, kejadian kehilangan untuk yang kesekian kalinya ini masih dirundingkan pihak pengurus mesjid untuk dilaporkan ke Kepolisian, kerugian dari kejadian ini diperkirakan sekitar 10 juta rupiah. (AJn)