Palangka Raya (Dayak News) – Andhika dari BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya menyampaikan pemaparan pada sosialisasi Pembinaan dan peningkatan Kompetensi Teknis Bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Se-Kota Palangka Raya di Aula Palampang Tarung, (22/11/2022).
Andhika mengatakan bahwa pada saat ini pekerja yang mengalami PHK masih mendapatkan uang santunan selama enam bulan sambil mencari pekerjaan baru, ia mengatakan bahwa mulai tahun depan PNS Kota Palangka Raya akan didaftarkan BPJS ketenagakerjaan.
“Saat ini Indonesia yang di PHK mendapatkan gaji selama enam bulan sambil mencari kerja, mulai tahun depan seluruh PNS ibu kota Palangka Raya di daftarkan BPJS ketenagakerjaan, memang sudah ada di ibu kota dan provinsi lain tetapi belum ada di Kalimantan Tengah,” jelas Andhika.
Tambahnya, Andika menjelaskan dua program utama BPJS yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja yang akan ditanggung oleh pemerintah Kota Palangka Raya.
“Jaminan kematian meninggal karena apapun akan dibayar Rp. 42 juta oleh negara termasuk bunuh diri jika berhasil dan jaminan kecelakaan kerja, ketika terjadi insiden itu biaya rumah sakit ditanggung oleh negara unlimited karena sudah ditanggung negara melalui Pemkot,” pungkas Andhika. (Jef)
