Palangka Raya (Dayak News) – Akhir-akhir ini sering terjadi modus penipuan dengan cara mengirim resi SMS banking ke WhatsApp dengan nilai dilebihkan.
Si penipu mengirim laporan transfer ke pemilik unit usaha tertentu, sehingga berupaya meyakinkan pemilik usaha bahwa pesanan barang tertentu sudah dibayar lunas. Hanya saja, modus kelebihan nilai uang transfer itu minta dikembalikan ke rekening pemesan. Di sinilah modus penipuan itu diharapkan oleh si penipu, karena sesungguhnya tidak pernah melakukan transfer ke rekening pemilik usaha.
Hal ini dialami salah satunya, oleh pemilik usaha bunga ucapan di bilangan Jl. Kinibalu, yang seperti diakuinya, telah menjadi upaya sasaran penipuan pesanan bunga ucapan, yang diatas namakan bukan main-main atas nama Kapolresta Palangka Raya dan Dandim Palangka Raya. Sepertinya meyakinkan pemilik usaha bunga ucapan.
Tetapi untungnya, si pemilik usaha bunga ucapan itu mengecek keanehan karena SMS banking transfer itu tertanggal 23 September, atau sehari lewat. Padahal pemesanan bunga ucapan itu tanggal 24 September. Jadi kecurigaan muncul dari si pemilik usaha bunga ucapan.
Begitu pula, setelah dicek ke tempat tujuan pengiriman bunga ucapan ke alamat pengiriman, ternyata tidak ada acara apapun yang memesan bunga ucapan. Pada titik inilah, ketika WA pemesan tadi dikonfirmasi ulang oleh pemilik usaha bunga, bahwa tidak ada acara ke alamat dimaksud, si penipu segera memblok nomor WA pemilik usaha. Gagallah upaya penipuan modus kelebihan transfer itu.
Menurut pemilik usaha bunga, kepada Dayak News mengakui bahwa hal seperti ini harus diwaspadai oleh aparat penegak hukum, karena ditakutkan akan mudah melakukan penipuan dengan menggunakan kantor-kantor atau pejabat-pejabat tertentu, sehingga meyakinkan. Dimohon untuk semua jenis usaha jasa di Kota Cantik untuk waspada dengan modus serupa. (CPS)
