Palangka Raya (Dayak News) – Kasus COVID-19 yang meningkat belakangan ini menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan oleh berbagai pihak.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung angkat bicara tentang perkara ini, Nenie mendorong pemerintah kota Palangka Raya untuk mengambil langkah cepat, tegas, dan terukur untuk menyikapi lonjakan kasus Covid-19 terjadi belakangan ini, hal ini bisa menjadi sebuah ancaman mengingat sekarang varian Omicron, sudah mulai merebak penyebarannya jadi langkah preventif harus segera diambil.
Nenie menekankan bahwa pemerintah daerah harus mengambil langkah kongkret seperti sebuah kebijakan yang berguna untuk menekan penularan pandemi ini dan dengan harapan besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Bila mengacu data dari tim satgas, maka jumlah angka positif Covid-19 di Palangka Raya sudah mencapai 200 kasus lebih dalam dua pekan terakhir” ungkap Neni yang juga merupakan Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya ini, Senin (14/2).
Lanjutnya, kewaspadaan harus ditingkatkan juga. Mengingat data yang diperoleh secara nasional khususnya kasus varian Omicron sudah menyentuh angka 30 ribu kasus lebih. Ketika ditanya terkait kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), Nenie meminta agar kebijakan ini dapat di evaluasi, dan dimatangkan lagi dalam pelaksanaannya.
“Mengingat tidak sedikit anak-anak usia sekolah yang punya potensi terpapar jika rencana mengenai PTM masih belum dievaluasi dan dimatangkan secara keseluruhan, begitupun dengan tempat wisata dan pusat keramaian sekarang, hal ini juga memerlukan perhatian yang cukup ketat, hal ini menjadi satu kewajiban untuk dimonitoring dan sebagai kesempatan juga untuk mengedukasi penggalakkan program vaksinasi yang wajib dijalankan secara optimal oleh masyarakat untuk keselamatan bersama.” Tutur Nenie.
Nenie juga menyebutkan bahwa program vaksinasi Booster menjadi tidak kalah penting untuk menambah kekebalan tubuh dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Cantik Palangka Raya ini. Tutup Nenie pada kesempatan itu. (San)
