Palangka Raya (Dayak News). Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah cukup berhasil menekan inflasi daerah ini selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota deflasi selama Juli 2021. Deflasi tertinggi
terjadi di Manokwari (0,60 persen) dan inflasi tertinggi di Sorong (1,51 persen). Palangka Raya menempati peringkat
ke-37 kota inflasi, sedangkan Sampit menjadi kota dengan inflasi terendah di peringkat ke-61 kota inflasi.
Inflasi di Palangka Raya (0,12 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,27 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,25 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,24 persen).
Inflasi di Sampit (0,01 persen) dipengaruhi oleh peningkatan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,49 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,20 persen), serta kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,09 persen).
Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,08 persen), laju inflasi tahun kalender (1,31 persen), dan tingkat inflasi tahun ke tahun (1,41 persen).
Demikian antara lain Berita Resmi Statistik yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, secara daring dari kantornya di Jl. Pierre Tendean, Palangka Raya, Senin (2/8).
Kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau masih mendominasi peningkatan indeks harga di kedua kota, terutama komoditas cabai rawit yang memberikan andil cukup besar penyebab terjadinya inflasi.
Namun, terdapat pula komoditas rokok kretek filter yang memberikan andil inflasi baik di Palangka Raya (0,04 persen) maupun Sampit (0,03 persen). Komoditas minyak goreng juga menjadi penyumbang kenaikan indeks harga di kedua kota.
Sementara penurunan harga semangka, daging ayam ras, emas perhiasan, telur ayam ras dan ketimun menjadi instrumen reduktif terhadap kenaikan indeks harga secara umum di kedua kota. Tarif angkutan udara pun masih berpengaruh signifikan terhadap perubahan indeks harga di Palangka Raya dan Sampit selama Juli 2021. (CPS)
