Sendawar (Dayak News) – Kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 (dua), Ahmad Syaiful yang berpasangan dengan Jainudin atau yang di singkat AHJI, maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Barat (Kubar) bukan karena kepentingan pribadi.
Sekarang ini ada banyak isu yang beredar di luar sana yang menyudutkan pasangan AHJI. Namun paslon nomor urut 2, tetap maju karena kebutuhan akan pemimpin yang bisa membawa Kubar lebih baik dan makin cemerlang kedepan.

“Isu beredar saat ini, ada yang mengatakan pasangan AHJI disebut sebagai paslon “ayam” atau titipan dan pelengkap saja,” tutur Ahmad Syaiful kepada media dayaknews.com, Senin (21/10/2024).
“Sekali lagi saya pastikan, isu itu tidaklah benar. Ini hanyalah bagian dari upaya oknum yang ingin mendiskreditkan paslon AHJI,” tambahnya lagi.
Ahmad Syaiful juga mengatakan jika dirinya maju bersama Jainudin, menjadi kandidat tanpa settingan atau titipan dari pihak manapun.
“AHJI bukan paslon titipan siapapun. Kami maju karena dukungan, dorongan dan aspirasi masyarakat,” urainya.
“Dan ini panggilan hati, untuk memperbaiki kondisi Kubar saat ini, agar bisa lebih baik dan cemerlang lagi ke depannya,” beber calon Bupati nomor urut 2.
Harapan masyarakat Kubar saat ini, memiliki pemimpin yang tidak bisa disetir, diatur, didikte oleh pihak manapun. Atas dasar kepentingan apapun. Karena pemimpin, harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri.
“Pasangan AHJI hadir dengan gagasan, integritas, dan tanggungjawab yang kami miliki. Tanpa ada sosok siapa dibelakang kami, di depan kami, ataupun di atas kami. Karena, AHJI hadir atas harapan masyarakat Kubar,” ungkapnya.
“Jika diberi amanah, kami akan berusaha mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan lainnya. Sebab AHJI maju karena kebutuhan rakyat Kubar,” pungkas Ahmad Syaiful.(JHY)