Atraksi Budaya Laluhan Meriahkan Perayaan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas dan Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas

oleh -
oleh
Atraksi Budaya Laluhan Meriahkan Perayaan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas dan Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas 1
Suasana atraksi budaya Laluhan memeriahkan Hari Jadi Kapuas.

Kuala Kapuas (Dayak News) – Senin kemarin, tanggal 29 April 2024, Kota Kuala Kapuas dipenuhi sorak sorai dan kegembiraan yang menghiasi perayaan hari jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan ulang tahun ke-73 Pemerintah Kabupaten Kapuas. Di tengah riuhnya perayaan tersebut, atraksi budaya Suku Dayak Ngaju, ritual Laluhan, menjadi pusat perhatian yang memukau para hadirin.

Ritual Laluhan, yang menggambarkan semangat gotong royong dan kebersamaan, diadakan di Dermaga Danumare yang terletak di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas, Kecamatan Selat. Atraksi ini dikemas sebagai simulasi perang di sungai, menggunakan tombak imitasi dari batang tanaman Suli, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.

Prosesi ritual ini dimulai dengan kedatangan sejumlah armada kapal dari kawasan rumah adat Betang Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir. Kapal-kapal yang dipenuhi dengan berbagai hiasan ornamen budaya Dayak melintas di depan Dermaga Danumare, memperkaya keindahan acara.

Saat kapal berjarak sekitar 25 meter dari dermaga, pertarungan pun dimulai antara penumpang kapal dan undangan yang berada di dermaga. Seruan-seruan dan tawa riang memenuhi udara, menciptakan suasana kegembiraan yang tak terbendung.

Ratusan masyarakat Kota Kuala Kapuas memadati Dermaga Danumare untuk menyaksikan atraksi budaya yang memukau ini. Antusiasme yang begitu besar dari masyarakat menunjukkan betapa pentingnya pelestarian tradisi ini bagi mereka.

Menurut Damang Kepala Adat Kecamatan Selat, Manli D Apil, Laluhan merupakan warisan berharga dari masyarakat Dayak yang harus dilestarikan. Ia menjelaskan bahwa kata “Laluh” dalam Laluhan memiliki makna pemberian yang diantarkan menggunakan perahu, yang secara simbolis menggambarkan semangat perjuangan melawan kemiskinan dan keterbelakangan.

Atraksi budaya Laluhan bukan hanya sekadar hiburan semata, namun juga menjadi simbol kegigihan warga Dayak dalam memerangi ketidaksetaraan dan mendukung upaya pembangunan di Kabupaten Kapuas dan Kalimantan Tengah secara keseluruhan.

Perayaan yang meriah ini menjadi momentum penting untuk mengingat dan memperkuat identitas budaya serta semangat kebersamaan dalam masyarakat Dayak Ngaju. Semoga, tradisi-tradisi seperti Laluhan terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan-perayaan di masa depan. (Rob/Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.