Sampit (Dayak News) – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit terus Mendorong Warga Binaannya Untuk bisa Semakin berkembang melalui Program pembinaan kemandirian yang telah di laksanakan salah satunya adalah pembuatan meubel.
Kegiatan ini melibatkan Warga Binaan yang dipilih sebagai Tamping khusus di Subsi Kegiatan Kerja. Mereka diberdayakan untuk menghasilkan produk meubel yang berkualitas, yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Sampit, Selasa (19/11/2024) Pagi.
Pembuatan meubel ini diawasi oleh pegawai Lapas Sampit, Edi Hartono, yang memastikan setiap tahap produksi berjalan dengan lancar dan selesai. Mulai dari pemotongan bahan, penyusunan, hingga tahap akhir, semuanya dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan.
Kehadiran Edi Hartono sebagai pengawas membantu memastikan bahwa setiap Warga Binaan mengikuti prosedur Pembinaan Kemandirian dengan benar, sehingga kualitas dan hasil meubel tetap terjaga.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari perjalanan pembinaan yang lebih mendalam.
“Pembuatan mebel ini adalah sebuah proses yang melibatkan lebih dari sekadar keterampilan tangan. Ini adalah tentang bagaimana membangun karakter, menumbuhkan tanggung jawab, dan memperkuat tekad untuk berubah menjadi lebih baik. Kami ingin setiap Warga Binaan menyadari bahwa di tangan mereka sendiri, masa depan bisa dibentuk ulang,” ungkap Meldy.
Dengan adanya program ini, Lapas Sampit tidak hanya berfokus pada produktivitas, tetapi juga pada pembentukan karakter Warga Binaan agar siap menghadapi tantangan di luar lapas Setelah nanti dinyatakan Bebas.
Meldy Pun memiliki Harapan besar kepada Warga Binaan agar keterampilan dan nilai-nilai kemandirian yang mereka pelajari selama masa pembinaan akan menjadi fondasi yang kuat bagi mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna setelah bebas. (Ist/AJn)
