Sampit, 20/02/2020 – Dayak News. Sebanyak 20 orang siswa kelas II B Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), keracunan setelah memakan kue pada saat acara ulang tahun yang dilaksanakan oleh 2 siswa kelas II B yang dirayakan di sekolah tersebut.
“Sekitar tiga menit setelah memakan kue ulang tahun tersebut, para siswa langsung ada yang mengeluh karena merasa pusing dan ada sebagian lagi yang mengalami muntah-muntah,” kata Satiah, selaku wali kelas II B SDN 5 Baamang Hilir, di Sampit, Kamis (20/2/20).
Diceritakannya, pada saat itu ada dua orang siswa yang merayakan acara ulang tahun yang bersamaan tanggalnya, kemudian mereka berinisiatip membeli kue ulang tahun untuk merayakannya bersama teman-teman mereka di sekolah pada hari ini.
Ada sekitar enam kue ulang tahun berukuran kecil yang mereka beli di pasar karamat pada saat itu. Kemudian kue ulang tahun tersebut mereka bawa ke ruangan kelas, dan dimakan secara bersama-sama.
“Seluruh siswa yang mengalami pusing dan muntah-muntah, langsung dilarikan ke Puskesmas Baamang I yang jaraknya tidak jauh dari sekolah. Dan sebagian siswa lainnya langsung dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit, agar dapat ditangani lebih lanjut lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kotim, H. Supian Hadi, pada saat membesuk para siswa di RSUD dr Murjani Sampit, merasa sangat bersukur karena kondisi para siswa yang mengalami keracunan pada saat itu secara berangsur-angsur kondisinya sudah mulai stabil.
“Kejadian ini merupakan hal yang sangat serius, apalagi yang mengalami keracunan ini adalah para siswa. Saya minta untuk instansi terkait agar lebih meningkatkan lagi dalam pengawasan maupun pembinaan terhadap pembuat makanan yang sudah tidak luwarsa lagi serta, jangan sampai makanan yang sudah tidak luwarsa masih tetap diperjual belikan yang dampaknya akan membahayakan konsumen,” katanya.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Romel, mengatakan bahwa, pada saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait dengan keracunan yang dialami oleh siswa SDN 5 Baamang Hilir tersebut.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, nantinya akan dilakukan uji labortarium untuk dapat mengetahui penyebab dari keracunan yang dialami oleh para siswa tersebut. Kita semua saat ini masih fokus untuk menangani para siswa agar semuanya bisa kembali pulih seperti semula,” pungkasnya. (FUAD/BBU)