Palangka Raya (Dayak News) – sebut saja Mawar (20) nama samaran, ibu satu anak dan Melati (18) juga nama samaran yang berstatus sebagai pelajar SMA di Palangka Raya terpaksa harus curhat ke Cak Sam selaku Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng karena difitnah dan dipermalukan di media sosial oleh DL (20) seorang ibu rumah tangga dan PA (20) janda satu anak, yang kesemuanya adalah warga Kota Palangka Raya.
“Saya difitnah DL dan PA pak. Mereka memposting foto saya di akun instagramnya disertai kalimat kalau anak saya ini bapaknya bukan suami saya,” kata Mawar saat curhat ke Cak Sam.
Selain di Fitnah, dalam curhatannya, Mawar juga dipermalukan di media sosial oleh DL dan PA dengan memposting stiker foto dirinya dengan kata-kata mengandung unsur pornografi yang membuat diri mawar Malu dan Sedih.
Atas aduan dan curhatan tersebut, Ipda H. Shamsuddin atau kerap di sapa Cak Sam kemudian menghubungi DL dan PA untuk dikonfirmasi dan dipertemukan dengan Mawar dan Melati agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik-baik karena mereka ini sebenarnya berteman.
Saat di temukan oleh Cak Sam, PA mengaku melakukan hal tersebut karena sakit hati dituduh mengambil uang Mawar saat mereka sedang minum-minuman keras di rumah Mawar beberapa hari yang lalu. Sedangkan DL ikut melakukan hal tersebut karena tidak terima PA sebagai sahabatnya dituduh seperti itu.
Setelah mendengarkan semua curhatan dari kedua belah pihak yang berselisih, Cak Sam kemudian memberikan pembinaan kepada DL dan PA agar tidak mengunggah berita bohong atau Hoax, ujaran kebencian dan pornografi di media sosial karena itu melanggar undang-undang dan bisa dipidana.
Kepada Mawar dan Melati, Cak Sam juga menasehati agar tidak menuduh orang tanpa ada bukti yang kuat seperti yang telah di tuduhkannya kepada temannya tersebut.
DL dan PA kemudian meminta maaf kepada Mawar dan Melati serta membuat klarifikasi di instagram bahwa yang dipostingnya tersebut tidak benar. Anak Mawar tersebut adalah anak suami Mawar bukan anak mantan pacar Mawar. (PR/AJn)
