Palangka Raya (Dayak News) – Kabut Asap akibat dari Kebakaran Hutan dan Lahan dikota Palangka Raya kembali terjadi menyelimuti, akibat hal tersebut, Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU kembali menunjukan kualitas udara di Kota Palangkaraya tidak sehat, Selasa (31/10/2023).
Diketahui bahwa ISPU Net menunjukan partikulat atau PM 2,5 pada angka 130 yang artinya kualitas udara tidak sehat di Kota Palangkaraya pada pukul 11.00 WIB.
Kemudian PM 10 berada pada angka 69 kualitas udara sangat tidak sehat, diikuti Karbon Monoksida (CO) pada angka 31 yang menunjukan tidak sehat.
Sedangkan Nitrogen Dioksida (NO2) pada angka 54 yang menunjukan kulaitas udara sedang, serta Hidrocarbon (HC) pada angka 14 menunjukan kualitas udara sehat.
Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto memberikan peringatan dini kepada masyarakat dalam menghadapi siklus perubahan cuaca saat ini.
“Melihat fenomena cuaca yang sedikit curah hujan, karhutla masih berpeluang terjadi hampir setiap hari,” kata Berlianto.
Lanjutnya, akibat dari masih terjadinya peluang dari Kebakaran Hutan dan Lahan dikota Palangka raya, otomatis Kabut asap masih bisa turun dan menyelimuti kota Palangka Raya namun dengan intensitas yang tidak terlalu parah.
“Kalau kabut asap kita tidak bisa prediksikan, yang pasti dari pantauan kita, peluang kabut asap turun menyelimuti itu dari waktu subuh hingga pukul 11.00 WIB menjelang siang dan kembali lagi pada waktu sore.” Jelasnya.
Dalam kesempatan ini pun, Dirinya memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Hal tersebut sebagai upaya Guna mencegah terjadinya Karhutla. ”
“kami mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan untuk tujuan apapun,” tutup Berlianto. (AJn)
