PALANGKA RAYA, 1/10/19 (DAYAK NEWS). Secara nasional Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi terjadi di 70 kota dari hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS).
Deflasi adalah penurunan harga dalam satu bulan terakhir. Hanya 12 kota di Indonesia yang alami inflasi atau kenaikan harga-harga komoditas.
Untuk Kalimantan Tengah (Kalteng), inflasi sebesar 0,05 persen terjadi di Palangka Raya. Sedangkan deflasi sebesar -0,26 persen terjadi di Sampit. Sehingga IHK gabungan keduanya sebesar -0,07 persen alias deflasi.
Kepala BPS Kalteng, Yomin Tofri dalam siaran persnya diterima Dayaknews.com, Selasa (1/10/19) mengatakan, inflasi di Palangka Raya dipengaruhi oleh naiknya indeks harga kelompok sandang (1,28 persen) serta pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,56 persen).
Sementara deflasi di Sampit dipengaruhi oleh turunnya indeks harga kelompok bahan makanan (1,37 persen) serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,18 persen).
Sedangkan harga-harga yang mengalami penurunan di Palangka Raya dan Sampit antara lain daging ayam ras, bawang merah dan buah semangka.
Penyumbang inflasi di kedua kota adalah kenaikan harga-harga ikan gabus, emas perhiasan dan biaya masuk sekolah SMA/SMK di Palangka Raya. Sementara di Sampit adalah emas perhiasan, biaya masuk taman kanak-kanak, pembelian lemari hias/bufet. (Dayak News/CPS/BBU).