Palangka Raya, 18/3/19 (Dayak News). Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran mengakui jika Provinsi yang dia pimpin memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang beragam dan berlimpah.
Berlimpah dan beragam kekayaan SDA di daerah yang sangat luas atau 1,5 kali pulau Jawa ini, tentu pemerintah Kalteng sangat terbuka untuk yang berkeinginan.”Tidak terbatas investasi pemerintah, tapi untuk perusahaan swasta nasional maupun asing.
Hal itu diungkapkan H Sugianto Sabran, pada Pelepasan Komoditi Ekspor Perdana PT. Citra Borneo Utama di Pelabuhan Tempeyek Kumai, Kotawaringin Barat, Senin (18/3).
Dikatakan, investasi berbasis SDA pada era tahun 2000-an ke atas telah bergeser ke sektor perkebunan dan pertambangan.
“Pergeseran itu menjadi tantangan untuk semaksimal mungkin setiap aspek pemanfaatan SDA di bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Kalteng untuk dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kalteng,” katanya.
Dia menilai, tantangan pemanfaatan SDA dengan maksimal harus diselesaikan karena pemerintah telah sangat prihatin dengan kondisi kekayaan alam Kalteng yang cenderung tidak berdampak secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“ Pememegang amanah rakyat Kalteng, saya saat ini bertekad kuat dengan segala komitmen yang dimiliki, serta segala kemampuan dan daya upaya, tentunya didukung oleh masyarakat supaya masyarakat Kalteng bisa sejahtera secara merata yang berkeadilan sebagaimana visi dan misi Kalteng BERKAH, yang telah tertuang dalam RPJMD,” ucap Sugianto Sabran.
Dikatakan, saat ini pemerintah Provinsi Kalteng secara sinergi dengan pemerintah pusat dan pelaku usaha bersama-sama untuk memajukan dan memaksimalkan potensi ekspor Kalteng.
Gubernur Kalteng, mengimbau kepada segenap pelaku usaha yang ada di Kalteng agar dapat meningkatkan kegiatan ekspor di masa yang akan datang baik dari segi jumlah (kuantitas) produk maupun (kualitas) produk yang akan diekspor.
Beberapa SDA yang menjadi komoditas unggulan pertanian dan perkebunan, seperti kelapa sawit, minyak inti kelapa sawit, RBD Olien, kayu lapis, tanaman air dan karet lempengan.
“Kini pemerintah provinsi Kalteng bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten kotak akan semakin meningkatkan nilai ekspor di tahun-tahun yang akan datang. Masyarakat Kalteng patut berbangga hati, karena Provinsi ini merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi penyumbang devisa bagi negara dengan dukungan dari pemerintah pusat,” tandas Gubernur H.Sugianto Sabran.(Dayak News/PR/BBU).
Hal itu diungkapkan H Sugianto Sabran, pada Pelepasan Komoditi Ekspor Perdana PT. Citra Borneo Utama di Pelabuhan Tempeyek Kumai, Kotawaringin Barat, Senin (18/3).
Dikatakan, investasi berbasis SDA pada era tahun 2000-an ke atas telah bergeser ke sektor perkebunan dan pertambangan.
“Pergeseran itu menjadi tantangan untuk semaksimal mungkin setiap aspek pemanfaatan SDA di bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Kalteng untuk dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kalteng,” katanya.
Dia menilai, tantangan pemanfaatan SDA dengan maksimal harus diselesaikan karena pemerintah telah sangat prihatin dengan kondisi kekayaan alam Kalteng yang cenderung tidak berdampak secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“ Pememegang amanah rakyat Kalteng, saya saat ini bertekad kuat dengan segala komitmen yang dimiliki, serta segala kemampuan dan daya upaya, tentunya didukung oleh masyarakat supaya masyarakat Kalteng bisa sejahtera secara merata yang berkeadilan sebagaimana visi dan misi Kalteng BERKAH, yang telah tertuang dalam RPJMD,” ucap Sugianto Sabran.
Dikatakan, saat ini pemerintah Provinsi Kalteng secara sinergi dengan pemerintah pusat dan pelaku usaha bersama-sama untuk memajukan dan memaksimalkan potensi ekspor Kalteng.
Gubernur Kalteng, mengimbau kepada segenap pelaku usaha yang ada di Kalteng agar dapat meningkatkan kegiatan ekspor di masa yang akan datang baik dari segi jumlah (kuantitas) produk maupun (kualitas) produk yang akan diekspor.
Beberapa SDA yang menjadi komoditas unggulan pertanian dan perkebunan, seperti kelapa sawit, minyak inti kelapa sawit, RBD Olien, kayu lapis, tanaman air dan karet lempengan.
“Kini pemerintah provinsi Kalteng bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten kotak akan semakin meningkatkan nilai ekspor di tahun-tahun yang akan datang. Masyarakat Kalteng patut berbangga hati, karena Provinsi ini merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi penyumbang devisa bagi negara dengan dukungan dari pemerintah pusat,” tandas Gubernur H.Sugianto Sabran.(Dayak News/PR/BBU).
