Palangka Raya (Dayak News) – Anggota DPRD Kota Palangka Raya Ruselita meminta masyarakat mewaspadai munculnya penyakit pada peralihan musim, banyak muncul penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti untuk mencegah munculnya nyamuk pembawa penyakit DBD itu perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah masing-masing.
Seperti menerapkan pola 3 M dan abatisasi, yakni Menguras, Mengubur dan Menutup serta melakukan penambahan bubuk abate pada wadah yang menampung air. Kemudian menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) baik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Hal itu diyakini akan lebih efektif dibanding cara pemberantasan nyamuk lainnya seperti pengasapan. Ruselita mengatakan bahwa penting diperhatikan supaya tidak ada genangan ataupun media yang bisa berpotensi dimana nyamuk bisa bersarang,
“Yang paling penting jangan ada genangan ataupun media yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal,” tutur Ruselita pada Rabu (10/8).
Ruselita mengatakan bahwa Fogging memang mengatasi masalah untuk keberadaan nyamuk dewasa, namun fogging tidak efektif untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang menjadi bibit bertumbuhnya nyamuk-nyamuk dewasa. Selain itu juga Fogging memiliki dampak tersendiri bagi masyarakat karena ada zat kimia yang terkadung didalamnya yang dikhawatirkan dapat berpengaruh ke Kesehatan masyarakat, jadi Ruselita mengajak masyarakat agar bersama menerapkan pola 3T dan pola hidup bersih dan sehat sebagai Langkah pencegahan yang lebih baik.
“Fogging sendiri hanya efektif untuk memberantas nyamuk dewasa, tidak dengan jentiknya. Mereka akan tetap tumbuh dan menjadi nyamuk dewasa lagi. selain itu, dampak negatif penggunaan fogging yang mengandung bahan kimia juga dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan. Saat ini yang terpenting adalah memutus rantai perkembangbiakan nyamuk dengan 3M dan PHBS, agar kita terhindar dari kerugian karena DBD ini,” tambahnya (San)
