Kasongan, (Dayak News) Memasuki musim kemarau saluran Hantipan yang menjadi kanal penghubung warga Katingan Kuala dan Mendawai menuju kabupaten Kotawaringin Timur mengalami pendangkalan. Akibatnya arus transportasi terhambat bahkan terancam terputus. Padahal, lewat kanal itu mempersingkat waktu untuk warga Katingan kuala dan Mendawai yang hendak bepergian menuju ibukota Kabupaten.
Kendati demikian belum ada perhatian serius dari pihak berkompeten.
Permasalahan infrastruktur jalan yang dialami dua kecamatan di wilayah selatan Katingan hingga sekarang terus menjadi keluhan masyarakat.
Menyikapi persoalan tersebut jajaran Komisi III DPRD Katingan melakukan kunjungan kerja ke Balai wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II Provinsi Kalimantan Tengah guna mencari solusi persoalan tersebut.
“Dari hasil Konsultasi dan koordinasi untuk wilayah sungai dan perairan memang ditangani oleh BWS Kalimantan II. Sesuai dengan bidang yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Katingan Eterly Dayun, tadi malam, Rabu 05 Mei 2021.

Ia juga mengakui, akses sungai selama ini menjadi penghubung dua kecamatan di wilayah selatan Katingan tersebut. Sedangkan peran jalan sungai Kerukan Hantipan menjadi sentral jalan penghubung kelotok penumpang maupun barang hilir mudik semenjak tahun 1990.
“Pada Tahun 2012 waktu Bapak Duwel Rawing menjabat sebagai Bupati. Kerukan Hantipan pernah dilakukan pengerukan dan pembersihan,” katanya.
Eterly Dayun menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD Katingan banyak menerima masukan dan arahan pihak Balai mengenai kerukan hantipan, terutama masalah teknis kenapa sampai sekarang belum ditangani pemerintah pusat melalui kementerian PUPR.
“Kami tadi sudah mendengarkan paparan dari pihak Balai, untuk mencarikan solusi tersebut kami DPRD Katingan melalui Komisi III. Besok akan konsultasi dan koordinasi dengan pihak DPRD Kotim, PUPR dan Perhubungan,” jelasnya.
Pihaknya juga menyadari usaha memperjuangankan aspirasi ini butuh waktu, sehingga memerlukan dukungan semua pihak dan kepercayaan masyarakat.
“Kami mohon dukungan semua Masyarakat Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala yang jumlah penduduknya hampir 23.000 jiwa. Kami akan memperjuangan masalah Kerukan Hantipan mudahan dalam waktu dekat ada solusi atau jalan keluar yang akan kami sampai kepada Penerintah Daerah,” pungkasnya.
Sekedar informasi, kunker tersebut dipimpin langsung ketua Komisi III Riming U Idui, Wakil Ketua Komis Eterly D, Sekretaris Tonny Yosepta, Ahmad Amirun, Muhammad Efendi, Sogianto, Budy Hermanto dan Wakil Ketua II DPRD Katingan Fahrul Razi. (Dan)