Palangka Raya (Dayak News) – Jelang bulan puasa ramadan 1442 H, Pemerintah Kota Palangka Raya masih belum berani memastikan ada atau tidaknya Pasar Ramadan untuk melayani masyarakat berbuka puasa dan Sahur.
Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin yang ditemui awak media masih belum bisa mengambil keputusan terkait ada atau tidaknya Pasar Ramadan tahun ini.
“Hingga kini saya sendiri masih meminta petunjuk dari Satgas Percepatan Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Palangka Raya bagaimana terkait dibukanya Pasar Ramadan tahun ini,” ungkap Fairid.
Fairid menjelaskan, banyak pertimbangan yang matang dalam membuka pasar Ramadan, karena Kondisi Kota Palangka Raya yang hingga saat ini terus meningkat pasien Terkonfirmasi Positifnya.
Fairid Mengharapkan, jikalau memang dibuka untuk umum, walikota termuda di Indonesia ini mengharapkan adanya kerjasama yang matang dari seluruh pedagang terkait penerapan Protokol Kesehatan.
“Jangan nanti waktu kita bukakan Pasar Ramadan, malah jadi kluster baru penyebaran covid-19, kan bahaya kasihan masyarakat yang terdampaknya.” Jelas Fairid.
Fairid mengharapkan agar masyarakat bisa tenang sejenak melihat perkembangan kasus covid-19 ini, jika memang tidak memungkinkan dibuka Pemerintah telah menyediakan Strategi seperti tahun sebelumnya dengan tajuk Pasar Ramadan Online.(AJn)