Palangka Raya (Dayak News) – Aksi nekat di luar pikiran manusia dimana seorang wanita berinisial M (35) ditemukan warga duduk di tiang penyangga bibir Jembatan Kahayan, Jalan Pierre Tanderan Kota Palangka Raya menghebohkan masyarakat, pada Jumat (20/09/2024) malam.
Merespon Laporan Masyarakat, Tim relawan dari Emergency Response Palangka Raya bersama aparat kepolisian dan juga suami dari korban bekerja sama untuk membujuk perempuan yang telah dikaruniai tiga anak itu untuk mengurungkan aksinya yang ingin mengakhiri hidupnya loncat dari atas jembatan kahayan.

Usaha tim Gabungan pun membuahkan hasil, Aksi dramatis tersebut pun berhasil diakhiri dengan damai setelah petugas dan sang suami membujuk wanita tersebut untuk naik kembali keatas Jembatan Kahayan dan tidak melompat ke aliran air sungai Kahayan.
Ditemui awak media, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Tengah, Widya Kumala mengatakan, usai berhasil dibujuk untuk naik keatas diketahui bahwa latar belakang kejadian ini karena masalah keluarga yang dialaminya.
“Diduga karena merasa tidak sanggup menghadapi masalah keluarga, ibunya itu terbesit dan mempunyai niat untuk melakukan aksi lompat dari atas Jembatan Kahayan tersebut,” katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (22/09/2024).
Dijelaskan Yaya, Panggilan Akrab Widya Kumala, Percobaan Mengakhiri hidupnya tersebut tidak hanya sekali ini saja, namun kejadian serupa ini juga kerap dilakukan oleh wanita itu namun selalu berhasil digagalkan termasuk percobaan loncat dari atas jembatan tersebut.
“Melihat kondisi ini, tentu korban memerlukan pelayanan psikologis yang tepat dan mendapatkan pendampingan khusus agar bisa pulih secara mental dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” terangnya.
Sementara itu, Setelah membawa korban ke rumahnya yang berada di Jalan G.obos kelurahan Menteng, Tim Satgas PPA Kalteng berkordinasi dengan suami Korban Berinsial FI (40) untuk korban mendapatkan Perawatan Kejiwaan dari Psikolog dan akan menjalani treatment dari berbagai ahli kejiwaan. (AJn)