Palangka Raya (Dayak News) – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta meminta Dinas terkait di wilayahnya untuk bergerak cepat dan secara masif untuk menangani inflasi yang terjadi.
Arahan itu disampaikan Gubernur saat menghadiri Rapat Dalam Rangka Penanganan dan Pengendalian Inflasi di Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang (AJT) Lt. II Kantor Gubernur Kalteng. Jumat (7/10/2022)
Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa sekarang dunia sudah memasuki masa endemi setelah pandemi covid-19 namun kenyataannya masih banyak korban berjatuhan, ekonomi perlahan bangkit tetapi berdampak inflasi.
“Saya mengakui situasi covid -19 sudah tiga tahun, kita akan memasuki masa endemi tetapi kenyataannya masih banyak yang meninggal karena covid, ekonomi sudah normal dan berdampak kepada inflasi, kemudian situasi perang, pengaruh dari dampak perang Rusia dan tetangga berdampak pada dunia, inflasi meledak,” tutur Sugianto pada rapat Jumat, (7/10).
” Hujan yang luar biasa di Kalteng sekarang, mengakibatkan kegagalan panen padi, hama penyakit, terjadilah inflasi di Kalteng, masuk urutan ke 3 dari 37 provinsi di indonesia,” ucap Sugianto.
Ia meminta Dinas terkait harus bergerak cepat dan tangani secara masif, pergerakan sekarang ia nilai masih belum begitu masif atau setengah-setengah.
Inflasi di Kalimantan Tengah diantaranya mencakup beras, bawang merah, telur ayam ikan, ikan nila daging babi, daging sapi.
“Semuanya ada di Kalteng, yang jadi pertanyaan kenapa beras inflasi padahal bisa kita kendalikan, amankan stok beras, ini sangat penting, pergerakan kita kurang cepat, uang ada, gudang ada,” pungkas Sugianto. (Jef)
